Your Best Protection Solution

Bukan Sekadar Pipa Merah: Panduan Standar Instalasi Hidran Gedung (SNI & NFPA)

Gemini_Generated_Image_nuosajnuosajnuos

Saat kita melihat pilar merah di luar gedung atau boks kaca berisi selang di dalam koridor, kita sedang melihat komponen dari Sistem Instalasi Hydrant Gedung. Berbeda dengan sprinkler yang bekerja otomatis, sistem hidran adalah perangkat vital yang dirancang khusus sebagai titik pasokan air bertekanan tinggi bagi petugas pemadam kebakaran atau tim tanggap darurat internal yang terlatih.

Pemasangannya tidak bisa sembarangan. Instalasi sistem hidran diatur oleh standar yang sangat ketat, seperti SNI 03-1745-2000 dan NFPA 14, untuk memastikan sistem ini benar-benar andal saat para profesional membutuhkannya untuk bertarung melawan api.

Untuk Siapa Sistem Hidran Dibuat?

Penting untuk dipahami bahwa sistem hidran, terutama selang berdiameter besar (2,5 inci), bukan untuk digunakan oleh masyarakat umum. Alat ini menghasilkan tekanan air yang sangat kuat yang memerlukan keahlian dan kekuatan fisik untuk mengendalikannya. Fungsi utamanya adalah memberikan akses air yang cepat dan kuat bagi petugas pemadam untuk memadamkan api dari dalam dan luar gedung.

Anatomi Sistem Hidran Gedung

Sebuah sistem hidran yang lengkap terdiri dari beberapa komponen kunci yang saling terhubung:

  • Pillar Hydrant (Hidran Pilar): Pilar berwarna merah atau kuning yang berada di luar gedung. Ini adalah titik koneksi utama bagi mobil pemadam kebakaran untuk mendapatkan pasokan air dari tandon gedung atau untuk memompa air ke dalam sistem.
  • Siamese Connection (Koneksi Siamese): Sambungan bercabang dua di dinding luar gedung yang memungkinkan petugas pemadam kebakaran memompa air dari mobil mereka ke dalam jaringan pipa gedung, menambah tekanan dan pasokan air internal.
  • Hydrant Box (Boks Hidran Internal): Boks yang terpasang di dinding di setiap lantai, biasanya di area tangga darurat. Isinya adalah katup pendaratan (landing valve), gulungan selang, dan nosel semprot.
  • Pipa Tegak (Standpipe): Jaringan pipa vertikal utama yang berfungsi seperti tulang punggung, mendistribusikan air dari pompa ke setiap lantai gedung.

Aturan Main Sesuai Standar (SNI & NFPA)

Standar instalasi menetapkan berbagai persyaratan kritis, di antaranya:

  1. Klasifikasi Sistem: Sistem Pipa Tegak dibagi menjadi tiga kelas (Kelas I, II, dan III) yang menentukan ukuran selang dan peruntukannya, apakah untuk petugas pemadam terlatih atau penghuni terlatih.
  2. Penempatan yang Strategis:
    • Hidran Pilar: Harus ditempatkan pada jarak tertentu (misalnya, setiap 50-70 meter) di sekeliling gedung dan harus selalu dapat diakses dengan mudah, tidak terhalang oleh parkir, taman, atau bangunan lain.
    • Boks Hidran Internal: Harus dipasang di lokasi yang memastikan seluruh area lantai dapat dijangkau oleh panjang selang. Lokasi yang paling umum adalah di dekat pintu keluar darurat.
  3. Kekuatan Tekanan dan Aliran: Standar menetapkan syarat minimum untuk tekanan (misalnya 6,9 bar) dan debit aliran air (misalnya 1.890 liter/menit) yang harus mampu disediakan oleh sistem. Syarat inilah yang menentukan seberapa kuat Fire Pump yang harus dipasang.
  4. Penandaan yang Jelas: Semua komponen harus diberi label dan penandaan yang jelas agar mudah diidentifikasi oleh petugas dalam kondisi darurat.

Kesimpulan

Sistem hidran adalah jalur kehidupan bagi petugas pemadam kebakaran saat beroperasi di sebuah gedung, terutama bangunan bertingkat tinggi. Memastikan sistem ini dirancang, dipasang, dan dipelihara sesuai standar SNI dan NFPA adalah sebuah tanggung jawab besar dan mutlak diperlukan untuk mendukung keberhasilan operasi pemadaman dan menjamin keselamatan publik.

Picture of Jhon Doe

Jhon Doe

Vestibulum mauris quam, tristique a risus sed, convallis mattis augue. Integer feugiat accumsan sapien eu sollicitudin

View All Posts